Pages

Selasa, 12 November 2013

Album Death Magnetic - 2008



DEATH MAGNETIC
Rilis: 
10 September 2008
Rekaman: 
April 2007 – 22 Mei 2008 di Sound City Studios, LA; 
Juni 2008 di Shangri La Studios, Malibu, Markas Metallica, San Rafael.
Durasi: 
74:42
Label: 
Warner Bros, Vertigo
Produser: 
Rick Rubin

Album ini memberikan 2 penghargaan Grammy Award pada tahun 2009 kategori Best Metal Performance untuk single 'My Apocalypse' dan Best Recording Package (kemasan terbaik) untuk The Coffin Box Set Magnetic (kemasan berbentuk peti mati).

Tracks (semua lirik oleh James Hetfield, semua musik oleh James, Kirk, Lars, dan Rob)
1.      That Was Just Your Life (7:08)
2.      The End of the Line (7:52)
3.      Broken, Beat and Scarred (6:25)
4.      The Day That Never Comes (7:56)
5.      All Nightmare Long (7:58)
6.      Cyanide (6:39)
7.      The Unforgiven III (7:46)
8.      The Judas Kiss (8:00)
9.      Suicide & Redemption (instrumental) (9:57)
10.   My Apocalypse (5:01)                 

Bonus DVD edisi Deluxe – dokumenter film Making Magnetic (latihan di studio)
1.      That Was Just Your Life (12:01)
2.      The End of the Line (12:12)
3.      Broken, Beat & Scarred (13:20)
4.      The Day That Never Comes (10:48)
5.      All Nightmare Long (9:59)
6.      Cyanide (13:30)
7.      The Unforgiven III (10:26)
8.      The Judas Kiss (12:36)
9.      Suicide & Redemption (instrumental) (12:12)
10.   My Apocalypse (11:50)

Bonus CD edisi Deluxe – Demo Magnetic (versi demo dari lagu-lagu dalam album)
1.      Hi Guy (That Was Just Your Life) - 7:11
2.      Neinteen (The End of the Line) - 7:35
3.      Black Squirrel (Broken, Beat, and Scarred) - 6:13
4.      Casper (The Day That Never Comes) - 8:15
5.      Flamingo (All Nighmare Long) - 7:59
6.      German Soup (Cyanide) - 6:31
7.      UN3 (The Unforgiven III) - 7:50
8.      Gymbag (The Judas Kiss) - 7:55
9.      K2LU (Suicide and Redemption) - 9:30
10.   Ten (My Apocalypse) - 5:18

Edisi Experience 2: mp3 satu album Death Magnetic dalam 320 kbit/s, ringtones, dua lagu live, tambahan video ‘making of’ berdurasi 2 jam, dan 250 foto. Termasuk juga video Mission: Metallica saat penulisan dan rekaman Death Magnetic.

Edisi Experience 3: CD Death Magnetic.

Edisi Experience 4: box set Death Magnetic dalam 5 album vinyl 180 gram, dengan sampul berbeda-beda, dan sebuah litografi Mission: Metallica. Juga termasuk ekstra seperti Experience 2 dan 3. Box set ini dibuat terbatas hanya 5.000 kopi. Juga dirilis 50 kopi edisi sangat terbatas dalam format vinyl warna putih.

Edisi The Coffin Box Magnetic
Edisi kolektor berbentuk peti mati warna putih yang terdapat CD Death Magnetic dalam box karton khusus, Demo Magnetic, DVD ‘making of’ yang tidak ada dalam Mission: Metallica, t-shirt eksklusif dengan logo Death Magnetic, bendera, pick gitar, dan kartu pass ke backstage, poster lipat berbentuk peti mati bergambar personel Metallica, dan kartu kredit kolektor dengan kode untuk download gratis penampilan live di Eropa di bulan September. Box set ini dibuat terbatas hanya 2.000 kopi.

Album ini adalah album pertama Robert Trujillo yang terlibat secara penuh. Dalam album ini gitar solo kembali dimunculkan dalam setiap lagu, yang dimainkan oleh Kirk dan juga James, menandai kembalinya mereka ke akar thrash metal. Death Magnetic juga merupakan rilis pertama bersama Warner Bros. Records, meskipun masih kerjasama dengan Warner Music Group pemilik label lama Metallica, Elektra Records. Di luar Amerika Utara, distribusi rekaman melalui Universal Music Group sebagaimana masih juga terikat kontrak dengan Vertigo Records di Inggris. Album ini adalah album kelima berturut-turut yang pada debutnya menduduki peringkat pertama di US Billboard 200.

Proses penulisan
“Kadang tak ada pemisahan antara proses menulis dan proses rekaman. Saat (menggarap album) St. Anger, tak ada yang membawa ide atau rekaman sebagai bahan penulisan; tapi langsung dibuat di tempat, masuk ke dalam momentum. Kali ini kami lakukan persis seperti semua album lain – pertama kami menulis, kemudian merekamnya. Perbedaannya hanyalah kami menulis di tempat sama dengan kami merekam. Jadi kami menulis di HQ (markas Metallica-pen) karena ini rumah kami, kami menulis di studio.” – Lars Ulrich

Awal 2004 James menyatakan bahwa Metallica sudah punya materi baru saat sesi studio, tapi tak menyebut soal rencana pembuatan album kesembilan. Hingga Oktober 2004, band sudah kumpulkan rekaman hampir 50 jam musik hasil ngejam, dengan ratusan riff, pengembangan kord, dan bass line. 30 September 2004, Launch Radio mengungkap berdasar interview dengan James bahwa band berharap kembali ke studio di musim semi 2005 untuk membuat album kesembilan bekerjasama dengan Warner Bros. Records.

10 Maret 2006, dilaporkan Metallica akan menulis dalam 8 bulan, dimulai dua bulan sebelumnya. 6 April 2006, Lars ungkap mereka sudah susun 6 atau 7 lagu (tanpa vocal) dari riff saat ngejam bareng sebelum tour Madly in Anger with the World. Lars juga menyatakan bahwa album ini akan lebih terasa Metallica ‘old school’, dan bukan St. Anger “bagian dua”.

20 Mei 2006 Kirk ungkapkan mereka sudah memiliki 15 lagu dan mengatakan bahwa mereka rata-rata menulis dua atau tiga lagu per minggu. Hetifield memuji produser Rick Rubin karena memberikan kebebasan dan tekanan yang minimum, mengingat kadang mereka tidak fokus. 27 Mei 2006, Metallica update di website mereka sebuah video menampilkan informasi tentang album baru.

Proses rekaman
Produksi album menggunakan 3 studio berbeda: Sound City Studios di Van Nuys, CA; Shangri La Studios, Malibu, CA; dan HQ di San Rafael, CA. Pada 1 Januari 2007 Lars ungkapkan dalam wawancara dengan Revolver magazine, band mengerjakan album seperti saat sebelum era Bob Rock; mereka duduk dan menulis beberapa lagu pilihan, lalu masuk studio untuk melakukan rekaman. Dia juga mengutip Rick Rubin dengan mengatakan, “Rubin tak ingin mereka mulai rekaman hingga setiap lagu yang akan mereka rekam sebisa mungkin (telah siap) mendekati 100 persen.”

5 Maret 2007, Lars ungkap bahwa mereka telah menyortir 25 lagu potensial menjadi 14 lagu saja, dan mulai merekam minggu berikutnya. 14 Maret, website resmi mereka menyatakan: “Metallica meninggalkan kenyamanan HQ minggu ini menuju area Los Angeles untuk memulai rekaman album original mereka yang kesembilan. Ini adalah pertama kalinya mereka rekaman di luar Bay Area sejak gunakan One-on-One Studios merekam album Metallica tahun 1990 dan 1991.” Hal ini dikonfirmasi pada 24 Juli 2008 dalam Mission: Metallica, video yang perlihatkan kru pindah ke Sound City Studios, tempat grup musik grunge Nirvana juga melakukan rekaman.

4 Juni, Trujillo katakan hanya 2 lagu yang akan mereka mainkan pertama kali di Berlin dan Tokyo dari album terbaru mereka. Dia perkirakan album akan keluar pada Februari 2008, dan menambahkan bahwa lagu-lagu yang sedang mereka kerjakan berdurasi cukup lama.

2 Februari 2008, sterlingsound.com menulis bahwa Ted Jensen dari Sterling Sound Studios akan lakukan mastering album baru. Menurut blabbermouth.net dan sumber-sumber lain, Greg Fidelman, yang menjadi engineer, akan mengerjakan mixing-nya.

15 Mei 2008, Lars konfirmasi Metallica telah merekam 11 lagu untuk Death Magnetic, walaupun hanya 10 yang akan masuk ke album karena keterbatasan media (cd, vinyl). Lagu kesebelas, berjudul ‘Shine’ (kemudian diganti menjadi ‘Just a Bullet Away’) adalah lagu yang dimainkan James dengan gaya Layne Staley.

Lagu gagal rilis
Beberapa lagu gagal rilis dari Death Magnetic, antara lain ‘Just a Bullet Away’, ‘Rebel of Babylon’, ‘Hell and Back’, dan ‘Hate Train’. Pada konser empat hari dalam rangka ultah ke-30 Metallica di Fillmore, SF tanggal 5, 7, 9, dan 10 Desember 2011, mereka mainkan empat lagu baru itu. Sehari setelah masing-masing konser, setiap anggota Met Club dikirim email berisi kode untuk download gratis lagu baru yang baru saja mereka mainkan (lagu yang didownload masih dalam proses mixing kasar/raw). Lagu-lagu versi mixing akhir kemudian resmi diluncurkan dalam EP Beyond Magnetic pada 13 Desember 2011. Dua lagu lain yang direkam dalam proses pembuatan Death Magnetic, yang diberi judul ‘The New Song’ (ditampilkan pada 2006) dan ‘The Other New Song’ (dimainkan tahun 2006 dan 2007), tidak dirilis.

Judul album dan peluncuran
Tak seperti biasanya, Kirk Hammett mainkan peran dalam pembuatan judul album, yaitu saat dia membawa foto anggota band Alice in Chains, Layne Staley yang baru saja meninggal, ke studio tempat Metallica rekaman. “Foto itu di sana cukup lama,” kata Hammett, “Kurasa itu mempengaruhi perasaan James.”

Karena keheranan mengapa orang berbakat seperti Staley memilih gunakan obat dengan dosis tinggi hingga mati muda, James mulai menulis lagu berdasar pertanyaan ini (lagu ‘Rebel of Babylon’) dan judul Death Magnetic adalah penghormatan kepada mereka yang mati dalam bisnis dan dunia rock and roll, seperti Layne Staley.

Judul album disebut dalam lirik lagu ‘My Apocalypse’. Menurut Hammett, judul lain yang juga dipertimbangkan untuk album ini adalah Songs of Suicide and Forgiveness.

Album ini selesai dikerjakan pada 10 Agustus 2008 dan rencanya akan rilis 12 September 2008 di US dalam paket yang berbeda-beda. Dua minggu sebelumnya, toko-toko musik di Perancis mulai menjual kopi album Death Magnetic pada 2 September 2008, yang menyebabkan album ini bisa diperoleh melalui download peer to peer, sebelum resmi diluncurkan. Hal ini mendorong distributor Inggris, Vertigo Records, merilis secara resmi 2 hari sebelum jadwal, yaitu 10 September 2008.

Pada hari rilis album yang dijadwalkan, Metallica adakan siaran radio The World Premiere of Death Magnetic melalui FMQB dan bisa didengar di lebih dari 175 radio lain sepanjang US dan Canada. Program siaran langsung dari HQ ini menampilkan 4 anggota Metallica berbincang dengan frontman Foo Fighters, Dave Grohl dan drummernya Taylor Hawkins. Rencananya siaran ini hanya 90 menit, namun akhirnya berlangsung 2 jam.

Promosi
Dalam tur Escape from the Studio ’06, Metallica mainkan 2 lagu baru. ‘The New Song’ dimainkan di Berlin 6 Juni 2006. Durasi lagu itu saat dimainkan hampir 8 menit. Isu yang beredar lagu itu akan berjudul ‘Death Is Not the End’ sesuai lirik yang berulang kali diucapkan James saat menyanyikannya.  Lagu ini muncul lagi di video-video Fly on the Wall dalam website Mission: Metallica, menunjukkan bahwa lagu ini masih dalam proses penyelesaian. Terlihat dari tempo yang lebih lambat dan tak ada lirik. Lagu ‘The Other New Song’ (kemudian diberi judul ‘Vulturuus’ oleh fans) dimainkan pertama kalli pada 12 Agustus 2006 di Tokyo. Lagu ini jauh lebih pendek, dibawah 4 menit. Sebagai kejutan untuk fans, Metallica mainkan kembali lagu ini di Bilbao, Spanyol pada 29 Juni 2007. Meski tak jadi muncul di album baru, lagu ‘The End of the Line’ dan ‘All Nightmare Long’ memiliki unsur dari kedua lagu tersebut.

Beberapa lagu 'final' sempat dimainkan live sebelum peluncuran album : 9 Agustus 2008 adalah hari lagu ‘Cyanide’ dimainkan pertama kali secara live dalam acara Ozzfest di Dallas, Texas dan dimainkan lagi 20 Agustus di Dublin Irlandia. Lagu ‘The Day That Never Comes’ didebutkan di Leeds Festival pada 22 Agustus 2008.

Lagu ‘My Apocalypse’ diberi tambahan intro saat dimainkan live. Seperti diungkap dalam situs http://metallica.com, bahwa lagu itu perlu ditambah intro untuk memantabkan mood. Lalu James menuliskannya. Intro sepanjang 01.03 detik itu bisa didownload gratis (format mp3) di www.livemetallica.com. Intro ini didebutkan pada 25 Maret 2009 di LG Arena, Birmingham, UK.

Personnel
Metallica
• James Hetfield – vocals, rhythm guitar
• Kirk Hammett – lead guitar
• Robert Trujillo – bass
• Lars Ulrich – drums

Additional musicians
• David Campbell – orchestration on "The Unforgiven III"

Technical personnel
• Rick Rubin – production
• Greg Fidelman – mixing, recording
• Andrew Scheps – mixing
• Mike Gillies – additional recording
• Ted Jensen – mastering
• Dan Monti digital editing

Album soundtrack Through the Never 2013
Album St. Anger 2003
Metallica Singles dan EP's  
Demo Metallica

Tidak ada komentar:

Posting Komentar