...AND JUSTICE FOR ALL
Rilis:
25 Agustus 1988
Rekaman:
Januari – Mei 1988
di One on One Recording Studios, Los Angeles
di One on One Recording Studios, Los Angeles
Durasi:
65:29
Label:
Elektra
Produser:
Metallica, Flemming Rasmussen
Album ini memperoleh Grammy Award tahun 1990 kategori Best Metal Performance untuk lagu 'One' setelah kalah di tahun sebelumnya dari Jethro Tull.
Tracks:
1.
Blackened (Hetfield, Ulrich, Newsted) 6:41
2.
...And Justice for All (Hetfield,
Ulrich, Hammett) 9:46
3.
Eye of the Beholder (Hetfield, Ulrich) 6:30
4.
One (Hetfield, Ulrich) 7:27
5.
The Shortest Straw (Hetfield, Ulrich) 6:35
6.
Harvester of Sorrow (Hetfield, Ulrich) 5:45
7.
The Frayed Ends of Sanity (Hetfield,
Ulrich, Hammett) 7:44
8.
To Live Is to Die (instrumental) -
(Hetfield, Ulrich, Burton) 9:48
9.
Dyers Eve (Hetfield, Ulrich, Hammett) 5:13
Bonus track rilis Jepang:
10. The Prince (cover Diamond Head) – (Sean Harris, Brian Tatler) 4:26
Digital reissue bonus tracks:
10. One (live in Seattle 1989) 7:59
11. ...And Justice for All (live in Seattle
1989) 10:05
Ini adalah album pertama yang menampilkan
bassist baru mereka, Jason Newsted (sebelumnya terlibat di E.P. The $5.98 E.P.: Garage Days Re-Revisited).
Album ini menampilkan musik metal progresif, tempo sangat cepat, dan beberapa
struktur verse-chorus. Ditandai
sebagai produksi yang steril dan kering, yang mana produser Flemming Rasmussen
tidak hadir dalam proses mixing-nya
karena kerjasama berakhir sebelum mixing dilakukan. Tema dari lirik album ini
berkisar tentang hukum dan politik, perang, kebebasan berpendapat, dan bahaya
nuklir.
Sampul depan bergambar patung retak Lady Justice
(ratu keadilan) yang kemudian diberi julukan 'doris', mata tertutup kain, tubuh diikat tali dengan payudara
terekspos, dan kedua sisi timbangan yang dibawanya penuh berisi uang dolar.
Kata-kata ‘...And Justice for All’ ditulis dengan gaya grafiti di sisi kanan
bawah (tulisan ini kontribusi Brian "Pushead" Schroeder). Desain sampul oleh Stephen Gorman, berdasarkan konsep dari
James dan Lars. Rilis vinyl-nya pertama kali hanya satu keping, kemudian diluncurkan rilis ulang (tanpa tambahan lagu) dalam double album.
Album ini masuk nomor 9 di IGN’s Top 25 Metal
Albums, sedangkan single ‘One’ memberikan Grammy Award pertama kepada band
ini dalam kategori ‘Best Metal Performance’ tahun 1990. Pada 9 Juni 2003 album
ini diberi sertifikat 8x platinum oleh RIAA (asosiasi industri rekaman Amerika)
artinya capai penjualan sebanyak lebih dari 8 juta kopi hanya di USA saja.
Latar Belakang
Sebenarnya pengerjaan album ini dijadwalkan
lebih awal, namun terkendala oleh beberapa jadwal festival yang harus diikuti
oleh band ini tahun 1987. Alasan lain adalah cedera tangan James karena
kecelakaan skateboard.
Saat ini mereka tidak lagi bekerjasama
dengan label Music for Nations. Manajer Metallica Peter Mensch ingin band
mengikat kontrak dengan perusahaan rekaman Inggris Phonogram Records, dan
direktur Phonogram, Martin Hooker setuju. Untuk membujuk band ini memilih Q
Prime (perusahaan manajemen band milik Mensch) Hooker menawarkan perjanjian
yang lebih besar, “seharga 1 juta poundsterling, yang saat itu merupakan
perjanjian terbesar yang pernah kami tawarkan”. Hooker menjelaskan keputusannya
itu dengan mengatakan “gabungan penjualan Inggris dan
Eropa dari 3 album Metallica pada MFN berkembang menjadi 1,5 juta, atau sekitar
500.000 untuk masing-masing (album).”
Proses Rekaman
Seharusnya proses rekaman dimulai 1 Januari
1988, namun Rasmussen tidak bisa hadir dan Metallica menyewa Mike Clink, yang
sebelumnya produser album Guns N’ Roses Appetite
for Destruction (1987). Namun kerjasama tidak berjalan baik, dan 3 minggu
berikutnya Rasmussen kembali lagi setelah Lars Ulrich menelponnya. Rasmussen
mendengarkan demo album ini saat terbang menuju Los Angeles pada 14 Februari
1988, dan begitu tiba Clink langsung dipecat. Namun Clink mendapat
kredit sebagai engineer drum dalam
lagu ‘The Shortest Straw’, dan ‘Harvester of Sorrow’. Saat menunggu Flemming
Rasmussen tiba, band bersama Clink merekam lagu cover ‘Breadfan’ dan ‘The Prince’ untuk
“menyempurnakan suara saat mereka masuk ke studio”. Kedua lagu cover ini
kemudian diluncurkan sebagai lagu side-b dalam CD single ‘Harvester of Sorrow’
dan juga dimasukkan dalam kompilasi album cover Garage Inc. tahun 1998.
Langkah pertama Rasmussen adalah menambah dan meng-aransemen suara gitar, yang mana band belum puas. Masing-masing lagu
direkam dalam 3 track, yaitu satu untuk drum, satu untuk bass dan gitar, dan
satu lagi untuk instrumen lain. Hetfield menulis liriknya selama masa rekaman. Karena banyak yang belum selesai saat rekaman harus dimulai, Rasmussen sempat menilai bahwa Hetfield “tidak begitu tertarik menyanyi”. Rasmussen memiliki catatan khusus saat rekaman lagu 'One' : "Menurutku bagian drum tersulit adalah ciptakan suara senapan mesin dalam intro, dan anehnya Lars hanya butuh satu kali 'take' saja. Dia berhasil."
Proses rekaman ini cukup asing bagi anggota
baru, Newsted. Dia komplain tentang tak adanya dampak besar pada suara secara
keseluruhan, atau diajak diskusi dengan anggota lain sebagai tim. Dia
bandingkan dengan pengalamannya dengan Flotsam and Jetsam, band Newsted terdahulu, yang digambarkan
sebagai “pada dasarnya semua orang memainkan hal sama seperti tembok suara”.
Hetfield menilai album ini dengan : “Ini adalah
kami yang sedang pamer dan mencoba unjuk kemampuan. ‘Kita ngejam 6
riff dalam 1 lagu? Ayo buat jadi delapan. Menggila karenanya’. Aku mendengar
beberapa, dan itu cukup progresif.”
Tentang penilaian album ini sebagai ‘produksi
kering’ Rasmussen berkilah bahwa itu bukan keinginannya, karena dia tidak bisa
hadir pada proses mixing yang ditangani oleh Steve Thompson dan Michael
Barbiero yang sudah dikontrak sebelumnya. Rasmussen merasa bahwa
ketidakhadirannya membuat Thompson dan Barbiero memutuskan hanya menggunakan
mikrofon tertutup pada saat mix, dan bukan mikrofon ruang, yang menyebabkan suara drum tipis.
Suara bass hampir tak terdengar, yang mana
Rasmussen mengklaim hal itu atas perintah Hetfield dan Ulrich setelah mendengar
mix awal, “Mungkin hanya Jason, Toby (engineer), dan saya yang tahu suara
bagian bass dalam album itu.” James dan Lars membela diri dengan mengatakan
bahwa hampir semua bass line Jason
mengikuti secara ketat rhythm guitar
lines sehingga seolah tak menonjol. Tidak adanya arahan juga menjadi kambing
hitam, karena Metallica adalah juga produser, maka tak ada yang
membimbing anggota baru mereka dan memberi tahu apa yang mereka inginkan,
seperti yang biasa dilakukan para produser. Newsted sendiri pernah dikutip
menyatakan: “Album Justice bukanlah sesuatu yang kurasa bagus, karena kau
sungguh tak bisa mendengar suara bass.”
Lirik secara keseluruhan
Seorang editor, Tom King, dalam bukunya Metallica – Uncensored On the Record
menulis “liriknya, adalah pertama kali (mereka tulis) tentang masalah
lingkungan dan politik.” Dia menyebut Nuclear Assault adalah satu-satunya band
lain yang memasukkan lirik lingkungan ke dalam lagu metal, bukannya tentang
iblis dan plakat Mesir. [cek daftar buku terkait Metallica]
Lars menggambarkan proses penulisan lagu sebagai
“tahun-tahun CNN kami”, bersama James dia banyak menonton saluran TV tersebut
untuk mencari topik lagu. Banyak lagu mengangkat isu lebih jauh daripada
kekerasan yang mereka hadirkan di album sebelumnya. Kepedulian lingkungan
(Blackened), korupsi (...And Justice for All), diskriminasi (Shortest Straw).
Persoalan kebebasan berpendapat dan kemerdekaan sipil diwakili ‘Eye of the
Beholder’. Sedangkan balada ‘One’ sering disebut bertema anti perang, sementara
‘Dyers Eve’ adalah kemarahan James kepada orangtuanya.
Cliff Burton ditulis sebagai co-writer dalam ‘To
Live Is to Die’ karena bass line
menggunakan medley dari rekaman solo bass Burton sebelum kematiannya. Rekaman
solo bass asli tidak digunakan, tapi komposisinya dimainkan oleh Jason Newsted.
Kalimat yang diucapkan James menjelang akhir lagu ("when a man lies, he murders
some part of the world. These are the pale deaths which men miscall their
lives...") adalah puisi karya penyair Jerman Paul Gerhardt, tapi salah tertulis
sebagai karya Burton. Namun bagian kedua dari ucapan itu ("all this I cannot
bear to witness any longer. Cannot the kingdom of salvation take me home?")
adalah karya Burton.
Videoklip
Sejak peluncuran album pertama hingga ketiga, Metallica tak membuat videoklip. Mereka pernah mengatakan takkan membuat
videoklip untuk lagunya. Pada saat itu videoklip lagu dinilai hanya menampilkan
anggota band yang nampang dan berdandan, yang menurut James “mereka main musik
untuk dapatkan cewek.” Namun setelah album ...And
Justice for All ini dirilis, ternyata mereka membuat klip untuk ‘One’ yang
kemunculannya menuai kontroversi di kalangan fans, yang menghormati Metallica
sebagai penentang MTV dan bentuk-bentuk lain ‘metal komersial’. Namun videoklip ‘One’ sama sekali tidak menampilkan satu pun anggota band, melainkan
potongan-potongan dari film tahun 1971 Johnny Got
His Gun yang mengadaptasi novel terbitan tahun 1939 dengan judul yang sama karya sang sutradara sendiri, Dalton Trumbo, yang sekaligus menjadi inspirasi lirik lagu
‘One’.
Penjualan
Meskipun musik Metallica tidak menarik bagi
radio mainstream, album ...And Justice
for All ini menjadi album metal underground pertama yang meraih sukses di
US. Mencapai nomor 6 di Billboard 200,
dan nongkrong di sana selama 83 minggu. Mendapat sertifikat platinum hanya 9
minggu setelah dirilis di toko dan multi platinum pada 1990. Hasil ini membuat
Metallica adalah salah satu band yang diperhitungkan di dunia musik rock.
Album ini juga menembus papan atas tangga lagu
di luar US. Masuk top 5 di Inggris, Jerman, dan Swedia. 10 besar di Finlandia,
Norwegia, dan Swiss.
Penampilan live
Kirk Hammett mengakui menemui beberapa persoalan
di band dan fans. “...kami menyadari bersama bahwa lagu-lagu itu terlalu
panjang,” akunya. “Suatu hari setelah kami mainkan ‘Justice’ dan saat meninggalkan
panggung salah satu dari kami berkata, ‘kita takkan mainkan lagu itu lagi’.”
Lagu ‘Justice’ tak dimainkan sejak oktober 1989 hingga dimainkan kembali pada
28 Juni 2007 di Lisbon Portugal.
Sementara itu lagu ‘One’ menjadi salah satu
pengisi tetap setlist mereka. Dalam pembukaan lagu ini, saat interlude, atau
penutup, seringkali dibarengi dengan ledakan kembang api dan lontaran pyro. ‘Shortest
Straw’ tak dimainkan sejak 9 Februari 1997 dan kembali masuk setlist pada 19
September 2009. Sementara lagu ‘Dyers Eve’ baru dimainkan pertama kali secara
utuh pada 5 Maret 2004 di The Forum, California. ‘Eye of the Beholder’ hanya
dimainkan satu kali dalam kurun satu tahun, salah satunya 4 Mei 1989 di Melbourne,
Australia. Rekaman live lagu ini bisa
didengarkan pada EP Six Feet Down Under. Sementara lagu 'To Live is to Die' dimainkan pertama kali secara live saat konser khusus anggota MetClub dalam rangka ultah Metallica ke-30 di Fillmore SF tanggal 07 Desember 2011. Dari album ini, hanya lagu ‘Frayed Ends of
Sanity’ yang dimainkan satu kali saja secara utuh saat live yaitu 28 Mei 2014 di Helsinki Finlandia.
Packaging
Stephen Gorman – cover art
Ross Halfin – fotografi
Pushead – ilustrasi
Reiner Design Consultans, Inc. – desain, layout.
Personel
James Hetfield – lead vocals, rhythm guitar
Lars Ulrich – drums
Jason Newsted – bass, backing vocals
Kirk Hammett – lead guitar
Produksi
Michael Barbiero – mixing
Mike Clink – drum engineer pada lagu ‘The
Shortest Straw’ dan ‘Harvester of Sorrow’
George Cowan – asisten engineer
Bob Ludwig – mastering
Metallica – produser
Flemming Rasmussen – production, engineering
Steve Thompson – mixing
Toby
Wright – additional
engineeringAlbum Metallica (Black Album) 1991
Album Master of Puppets 1986
Demo Metallica
Metallica Singles dan EP's
Tidak ada komentar:
Posting Komentar