Pages

Selasa, 12 November 2013

Album ...And Justice for All - 1988

...AND JUSTICE FOR ALL
Rilis: 
25 Agustus 1988
Rekaman: 
Januari – Mei 1988 
di One on One Recording Studios, Los Angeles
Durasi: 
65:29
Label: 
Elektra
Produser: 
Metallica, Flemming Rasmussen

Album ini memperoleh Grammy Award tahun 1990 kategori Best Metal Performance untuk lagu 'One' setelah kalah di tahun sebelumnya dari Jethro Tull.

Tracks:
1.      Blackened (Hetfield, Ulrich, Newsted) 6:41
2.      ...And Justice for All (Hetfield, Ulrich, Hammett) 9:46
3.      Eye of the Beholder (Hetfield, Ulrich) 6:30
4.      One (Hetfield, Ulrich) 7:27
5.      The Shortest Straw (Hetfield, Ulrich) 6:35
6.      Harvester of Sorrow (Hetfield, Ulrich) 5:45
7.      The Frayed Ends of Sanity (Hetfield, Ulrich, Hammett) 7:44
8.      To Live Is to Die (instrumental) - (Hetfield, Ulrich, Burton) 9:48
9.      Dyers Eve (Hetfield, Ulrich, Hammett) 5:13

Bonus track rilis Jepang:
10.  The Prince (cover Diamond Head) – (Sean Harris, Brian Tatler) 4:26

Digital reissue bonus tracks:
10.  One (live in Seattle 1989) 7:59
11. ...And Justice for All (live in Seattle 1989) 10:05


Ini adalah album pertama yang menampilkan bassist baru mereka, Jason Newsted (sebelumnya terlibat di E.P. The $5.98 E.P.: Garage Days Re-Revisited). Album ini menampilkan musik metal progresif, tempo sangat cepat, dan beberapa struktur verse-chorus. Ditandai sebagai produksi yang steril dan kering, yang mana produser Flemming Rasmussen tidak hadir dalam proses mixing-nya karena kerjasama berakhir sebelum mixing dilakukan. Tema dari lirik album ini berkisar tentang hukum dan politik, perang, kebebasan berpendapat, dan bahaya nuklir.

Sampul depan bergambar patung retak Lady Justice (ratu keadilan) yang kemudian diberi julukan 'doris', mata tertutup kain, tubuh diikat tali dengan payudara terekspos, dan kedua sisi timbangan yang dibawanya penuh berisi uang dolar. Kata-kata ‘...And Justice for All’ ditulis dengan gaya grafiti di sisi kanan bawah (tulisan ini kontribusi Brian "Pushead" Schroeder). Desain sampul oleh Stephen Gorman, berdasarkan konsep dari James dan Lars. Rilis vinyl-nya pertama kali hanya satu keping, kemudian diluncurkan rilis ulang (tanpa tambahan lagu) dalam double album.

Album ini masuk nomor 9 di IGN’s Top 25 Metal Albums, sedangkan single ‘One’ memberikan Grammy Award pertama kepada band ini dalam kategori ‘Best Metal Performance’ tahun 1990. Pada 9 Juni 2003 album ini diberi sertifikat 8x platinum oleh RIAA (asosiasi industri rekaman Amerika) artinya capai penjualan sebanyak lebih dari 8 juta kopi hanya di USA saja.

Latar Belakang
Sebenarnya pengerjaan album ini dijadwalkan lebih awal, namun terkendala oleh beberapa jadwal festival yang harus diikuti oleh band ini tahun 1987. Alasan lain adalah cedera tangan James karena kecelakaan skateboard.

Saat ini mereka tidak lagi bekerjasama dengan label Music for Nations. Manajer Metallica Peter Mensch ingin band mengikat kontrak dengan perusahaan rekaman Inggris Phonogram Records, dan direktur Phonogram, Martin Hooker setuju. Untuk membujuk band ini memilih Q Prime (perusahaan manajemen band milik Mensch) Hooker menawarkan perjanjian yang lebih besar, “seharga 1 juta poundsterling, yang saat itu merupakan perjanjian terbesar yang pernah kami tawarkan”. Hooker menjelaskan keputusannya itu dengan mengatakan “gabungan penjualan Inggris dan Eropa dari 3 album Metallica pada MFN berkembang menjadi 1,5 juta, atau sekitar 500.000 untuk masing-masing (album).”

Proses Rekaman
Seharusnya proses rekaman dimulai 1 Januari 1988, namun Rasmussen tidak bisa hadir dan Metallica menyewa Mike Clink, yang sebelumnya produser album Guns N’ Roses Appetite for Destruction (1987). Namun kerjasama tidak berjalan baik, dan 3 minggu berikutnya Rasmussen kembali lagi setelah Lars Ulrich menelponnya. Rasmussen mendengarkan demo album ini saat terbang menuju Los Angeles pada 14 Februari 1988, dan begitu tiba Clink langsung dipecat. Namun Clink mendapat kredit sebagai engineer drum dalam lagu ‘The Shortest Straw’, dan ‘Harvester of Sorrow’. Saat menunggu Flemming Rasmussen tiba, band bersama Clink merekam lagu cover ‘Breadfan’ dan ‘The Prince’ untuk “menyempurnakan suara saat mereka masuk ke studio”. Kedua lagu cover ini kemudian diluncurkan sebagai lagu side-b dalam CD single ‘Harvester of Sorrow’ dan juga dimasukkan dalam kompilasi album cover Garage Inc. tahun 1998.

Langkah pertama Rasmussen adalah menambah dan meng-aransemen suara gitar, yang mana band belum puas. Masing-masing lagu direkam dalam 3 track, yaitu satu untuk drum, satu untuk bass dan gitar, dan satu lagi untuk instrumen lain. Hetfield menulis liriknya selama masa rekaman. Karena banyak yang belum selesai saat rekaman harus dimulai, Rasmussen sempat menilai bahwa Hetfield “tidak begitu tertarik menyanyi”. Rasmussen memiliki catatan khusus saat rekaman lagu 'One' : "Menurutku bagian drum tersulit adalah ciptakan suara senapan mesin dalam intro, dan anehnya Lars hanya butuh satu kali 'take' saja. Dia berhasil."

Proses rekaman ini cukup asing bagi anggota baru, Newsted. Dia komplain tentang tak adanya dampak besar pada suara secara keseluruhan, atau diajak diskusi dengan anggota lain sebagai tim. Dia bandingkan dengan pengalamannya dengan Flotsam and Jetsam, band Newsted terdahulu, yang digambarkan sebagai “pada dasarnya semua orang memainkan hal sama seperti tembok suara”.

Hetfield menilai album ini dengan : “Ini adalah kami yang sedang pamer dan mencoba unjuk kemampuan. ‘Kita ngejam 6 riff dalam 1 lagu? Ayo buat jadi delapan. Menggila karenanya’. Aku mendengar beberapa, dan itu cukup progresif.”

Tentang penilaian album ini sebagai ‘produksi kering’ Rasmussen berkilah bahwa itu bukan keinginannya, karena dia tidak bisa hadir pada proses mixing yang ditangani oleh Steve Thompson dan Michael Barbiero yang sudah dikontrak sebelumnya. Rasmussen merasa bahwa ketidakhadirannya membuat Thompson dan Barbiero memutuskan hanya menggunakan mikrofon tertutup pada saat mix, dan bukan mikrofon ruang, yang menyebabkan suara drum tipis.

Suara bass hampir tak terdengar, yang mana Rasmussen mengklaim hal itu atas perintah Hetfield dan Ulrich setelah mendengar mix awal, “Mungkin hanya Jason, Toby (engineer), dan saya yang tahu suara bagian bass dalam album itu.” James dan Lars membela diri dengan mengatakan bahwa hampir semua bass line Jason mengikuti secara ketat rhythm guitar lines sehingga seolah tak menonjol. Tidak adanya arahan juga menjadi kambing hitam, karena Metallica adalah juga produser, maka tak ada yang membimbing anggota baru mereka dan memberi tahu apa yang mereka inginkan, seperti yang biasa dilakukan para produser. Newsted sendiri pernah dikutip menyatakan: “Album Justice bukanlah sesuatu yang kurasa bagus, karena kau sungguh tak bisa mendengar suara bass.”

Lirik secara keseluruhan
Seorang editor, Tom King, dalam bukunya Metallica – Uncensored On the Record menulis “liriknya, adalah pertama kali (mereka tulis) tentang masalah lingkungan dan politik.” Dia menyebut Nuclear Assault adalah satu-satunya band lain yang memasukkan lirik lingkungan ke dalam lagu metal, bukannya tentang iblis dan plakat Mesir. [cek daftar buku terkait Metallica]

Lars menggambarkan proses penulisan lagu sebagai “tahun-tahun CNN kami”, bersama James dia banyak menonton saluran TV tersebut untuk mencari topik lagu. Banyak lagu mengangkat isu lebih jauh daripada kekerasan yang mereka hadirkan di album sebelumnya. Kepedulian lingkungan (Blackened), korupsi (...And Justice for All), diskriminasi (Shortest Straw). Persoalan kebebasan berpendapat dan kemerdekaan sipil diwakili ‘Eye of the Beholder’. Sedangkan balada ‘One’ sering disebut bertema anti perang, sementara ‘Dyers Eve’ adalah kemarahan James kepada orangtuanya.

Cliff Burton ditulis sebagai co-writer dalam ‘To Live Is to Die’ karena bass line menggunakan medley dari rekaman solo bass Burton sebelum kematiannya. Rekaman solo bass asli tidak digunakan, tapi komposisinya dimainkan oleh Jason Newsted. Kalimat yang diucapkan James menjelang akhir lagu ("when a man lies, he murders some part of the world. These are the pale deaths which men miscall their lives...") adalah puisi karya penyair Jerman Paul Gerhardt, tapi salah tertulis sebagai karya Burton. Namun bagian kedua dari ucapan itu ("all this I cannot bear to witness any longer. Cannot the kingdom of salvation take me home?") adalah karya Burton.

Videoklip
Sejak peluncuran album pertama hingga ketiga, Metallica tak membuat videoklip. Mereka pernah mengatakan takkan membuat videoklip untuk lagunya. Pada saat itu videoklip lagu dinilai hanya menampilkan anggota band yang nampang dan berdandan, yang menurut James “mereka main musik untuk dapatkan cewek.” Namun setelah album ...And Justice for All ini dirilis, ternyata mereka membuat klip untuk ‘One’ yang kemunculannya menuai kontroversi di kalangan fans, yang menghormati Metallica sebagai penentang MTV dan bentuk-bentuk lain ‘metal komersial’. Namun videoklip ‘One’ sama sekali tidak menampilkan satu pun anggota band, melainkan potongan-potongan dari film tahun 1971 Johnny Got His Gun yang mengadaptasi novel terbitan tahun 1939 dengan judul yang sama karya sang sutradara sendiri, Dalton Trumbo, yang sekaligus menjadi inspirasi lirik lagu ‘One’.

Penjualan
Meskipun musik Metallica tidak menarik bagi radio mainstream, album ...And Justice for All ini menjadi album metal underground pertama yang meraih sukses di US. Mencapai nomor 6 di Billboard 200, dan nongkrong di sana selama 83 minggu. Mendapat sertifikat platinum hanya 9 minggu setelah dirilis di toko dan multi platinum pada 1990. Hasil ini membuat Metallica adalah salah satu band yang diperhitungkan di dunia musik rock.

Album ini juga menembus papan atas tangga lagu di luar US. Masuk top 5 di Inggris, Jerman, dan Swedia. 10 besar di Finlandia, Norwegia, dan Swiss.

Penampilan live
Kirk Hammett mengakui menemui beberapa persoalan di band dan fans. “...kami menyadari bersama bahwa lagu-lagu itu terlalu panjang,” akunya. “Suatu hari setelah kami mainkan ‘Justice’ dan saat meninggalkan panggung salah satu dari kami berkata, ‘kita takkan mainkan lagu itu lagi’.” Lagu ‘Justice’ tak dimainkan sejak oktober 1989 hingga dimainkan kembali pada 28 Juni 2007 di Lisbon Portugal.

Sementara itu lagu ‘One’ menjadi salah satu pengisi tetap setlist mereka. Dalam pembukaan lagu ini, saat interlude, atau penutup, seringkali dibarengi dengan ledakan kembang api dan lontaran pyro. ‘Shortest Straw’ tak dimainkan sejak 9 Februari 1997 dan kembali masuk setlist pada 19 September 2009. Sementara lagu ‘Dyers Eve’ baru dimainkan pertama kali secara utuh pada 5 Maret 2004 di The Forum, California. ‘Eye of the Beholder’ hanya dimainkan satu kali dalam kurun satu tahun, salah satunya 4 Mei 1989 di Melbourne, Australia. Rekaman live lagu ini bisa didengarkan pada EP Six Feet Down Under. Sementara lagu 'To Live is to Die' dimainkan pertama kali secara live saat konser khusus anggota MetClub dalam rangka ultah Metallica ke-30 di Fillmore SF tanggal 07 Desember 2011. Dari album ini, hanya lagu ‘Frayed Ends of Sanity’ yang dimainkan satu kali saja secara utuh saat live yaitu 28 Mei 2014 di Helsinki Finlandia.

Packaging
Stephen Gorman – cover art
Ross Halfin – fotografi
Pushead – ilustrasi
Reiner Design Consultans, Inc. – desain, layout.

Personel
James Hetfield – lead vocals, rhythm guitar
Lars Ulrich – drums
Jason Newsted – bass, backing vocals
Kirk Hammett – lead guitar

Produksi
Michael Barbiero – mixing
Mike Clink – drum engineer pada lagu ‘The Shortest Straw’ dan ‘Harvester of Sorrow’
George Cowan – asisten engineer
Bob Ludwig – mastering
Metallica – produser
Flemming Rasmussen – production, engineering
Steve Thompson – mixing
Toby Wright additional engineering

Album Metallica (Black Album) 1991 
Album Master of Puppets 1986
Demo Metallica
Metallica Singles dan EP's

Tidak ada komentar:

Posting Komentar